Perilaku Anak Yang Menghambat Proses Belajar Mengajar
MAKALAH
Perilaku Anak Yang Menghambat Proses
Belajar Mengajar
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Psikologi
Pendidikan
Dosen Pengampu :
Di susun oleh:
Nama :
Takari Chandra Pramana
NPM :
11144600056
Kelas :
A2-11
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan menjadi sarana yang dapat mengembangkan
kemampuan dasar manusia sehingga menjadi media yang dapat menentukan sampai
mana kemampuan-kemampuan yang tercapai.
Akan tetapi masih ada anak yang terhambat dalam
pengembangan kemampuan, dikarenakan berbagai faktor yang mempengaruhinya,
seperti anak yang suka membolos, berkelahi, dan lain sebagainya, itu
dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman anak.
- Bagaimana cara mengatasi anak yang suka
berkelahi?
- Bagaimana cara mengatasi anak yang suka rebut
di kelas?
- Bagaimana cara mengatasi anak yang suka bolos?
- Bagaimana cara mengatasi anak pemalu?
C. Tujuan Penulisan
¾ Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan.
¾ Agar sebagai calon pendidik,mengetahui bagaimana cara
yang bijaksana untuk mengararahkan siswa/anak didiknya.
D. Manfaat
¾ mengetahui
karakteristik anak didik, dan problematika dalam pembelajaran.
¾ Mengetahui berbagai kenakalan anak didik dan cara
mengatasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perilaku Anak Yang Menghambat Proses Belajar Mengajar
Dasar- dasar pendidik yang memahami karakter anak
didiknya, secara alami anak memerlukan pendidikan untuk menentukan mana yang
hak atau mana yang tidak. Dalam hal ini seorang pendidik bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah, pendidik dituntut untuk memahami serta mengerti berbagai
karakter sifat dan anak didiknya.
Setiap anak mempunyai permasalahan yang berbeda apa
lagi latar belakang keluarga, lingkungan dan segi perekonomian. Kadang-kadang
pendidik mengalami juga ketidak berhasilan dalam mengatasi anak didiknya yang
bermasalah.
Untuk mengatasi anak yang bermasalah, diperlukan
adanya sikap tegas dan bertanggung jawab dari seorang pendidik, tetapi kita
tidak bis memungkirinya, pada kenyataannya di sekolah sikap ketegasan ini
kadang-kadang dikalahkan oleh rasa jemu dan masa bodoh dari seorang pendidik,
apabila si anak yang tadinya nakal menjadi ta’at mematuhi tata tertib di sekolah,
ia akan menjadi nakal kembali. Karena tidak adanya pengawasan dan pembinaan
secara terus menerus. Apalagi seorang pendidik masa bodoh terhadap anak
didiknya, anak yang patuh pun akan ikut-ikutan melanggar peraturan. Karena
tidak adanya perhatian dari pendidik terhadap anak yang baik maupun yang nakal.
Seharusnya dari sikap pendidik sendiri harus
menerapkan sikap tegas dan bertanggungjawab dalam keputusannya, anak yang
berkelakuan baik harus dihargai dan anak yang selalu melanggar harus menerima
hukuman, sanksi dan teguran.
Keberhasilan pembimbing anak didik disekolah dalam
mematuhi tata tertib, tidak luput dari adanya perhatian khusus dari si pendidik
itu sendiri dan sikap ingin menjadikan anak didiknya menjadi anak didik yang
berbudi pekerti yang luhur serta dari sikap keteladanannya.
a. Anak
Yang Suka Berkelahi
Kita sering melihat anak didik yang sering berkelahi
di sekolah, apakah itu pada waktu istirahat ataupun pada waktu pelajaran
berlangsung, mungkin kalau sesekali wajar-wajar saja bagi dunia anak-anak, tapi
kalau sudah mendapat julukan jago berkelahi,kemungkinan ini yang harus mendapat
perhatian khusus dari pendidik dan secepatnya mengupayakan penyelesaiannya.
Penyebab akan suka berkelahi diantaranya : dikarenakan
dari sikap si pendidik itu sendiri yang selalu pilih kasih terhadap anak
didiknya, adanya prestasi yang dimiliki temannya di sekolah. Sedang ia sendiri
sering tertinggal, dengan demikian timbul sikap iri atau cemburu pada dirinya,
rasa cemburu dan iri ini dilampiaskan dengan cara mengganggu teman-temannya.
Baik secara lembut maupun secara kasar, anak didik yang seperti ini sering
sekali menunjukkan kelebihannya atau ingin mendapat perhatian dari pendidik
yaitu dengan cara berkelahi.
b. Anak
Yang Suka Mencuri
Mencuri adalah sebutan terhadap orang yang suka
mengambil barang orang lain dngan tidak sepengetahuan si pemiliknya, perbuatan
ini adalah merupakan penyelewengan prilaku, pada mulanya jika ada barang
temannya yang jatuh, ia secara diam-diam mengambilnnya, karena tidak ada
teguran dari siapapun, lambat laun dia akan mengambil barang temannya di meja
belajar ketika temannya tidak ada, dan selanjutnya kalau ia ingin sesuatu yang
dimiliki temannya lalu tidak kesampaian, ia akan berani lebih jauh lagi, yaitu
dengan cara mencuri ketika temannya tidak ada.
c. Anak
Yang Suka Membuat Rebut Dikelas
Sebagian besar pada umumnya anak seusia SD, memiliki
energi yang berlebihan, mereka melakukan kegiatan melebihi dengan
teman-temannya, mereka mempunyai kepribadian yang aktif, juga dikarenakan
faktor makanan.
Anak yang terlalu aktif, biasanya tidak bisa diam
dalam waktu singkat, ia akan selalu bergerak dan melakukan apa saja, baik
memakai fisiknya maupun dengan suaranya, anak yang demikian selalu
menjengkelkan guru dikelasnya. Karena selalu berbuat ulah dan selalu mengganggu
jalannya proses belajar mengajar.
d. Anak
Yang Suka Bolos
Membolos adalah pulang pada waktu jam pelajaran belum
selesai, atau dari rumah berangkat kesekolah tetapi kenyataannya bukan
berangkat ke sekolah. Perbuatan semacam ini akan merugikan dirinya sendiri.
Anak akan tertinggal pelajarannya, dan lebih bahaya lagi si anak akan menjadi
nakal, karena kurang adanya pengawasan dan bimbingan dari pihak sekolah, tetapi
sebaliknya ia akan meniru perbuatan yang negative dari lingkungan dimana ia
bergaul.
Penyebab anak suka membolos diantaranya, karena sering
mendapat olok-olokan dari teman-temannya atau dari gurunya, merasa jenuh
terhadap yang ia ikuti / tidak bergairah dalam mengikuti pelajaran yang
pendidik berikan. Penyebabnya mungkin si anak sukar untuk mengikuti
pelajarannya, ataupun juga mungkin dikarenakan sering gurunya tidak masuk
sekolah dan kurang adanya pengawasan dari pihak orang tua sendiri.
e. Anak
Yang Pemalu
Apabila seorang guru menemui anak semacam ini
kadang-kadang sangat menjengkelkan. Misalnya kalau disuruh membaca puisi
didepan kelas tidak mau, disuruh menyelesaikan soal matematika tidak mau
disuruh bermain-main dengan teman-temannya pun tidak mau juga. Pokoknya semua
perintah atau perbuatan sekitarnya dapat menimbulkan perhatian orang banyak ia
tidak mau melakukannya. Padahal perbuatan ini akan merugikan dirinya sendiri.
Ia akan senantiasa ketinggalan di berbagai bidang kehidupan, apakah itu
ditinjau dari segi pengetahuan sosial budaya dan sebagainya, untuk mengatasi pemalu
ini kita harus mengetahui sebab-sebabnya.
Untuk pendidik sedapat mungkin harus menghindari dari
pengaruh-pengaruh buruk disamping di
tunjang dengan pengetahuan dan metode yang tepat.
1. Cara
Mengatasi Anak Yang Suka Berkelahi
Pendidik janganlah selalu membedakan terhadap anak
didiknya, jangan memandang siapa orang tuanya, pujilah anak yang berprestasi
dan bimbinglah anak tertinggal pelajarannya, dan janganlah sekali-kali menyebut
kepada anak yang tertinggal dengan sebutan-sebutan yang tidak enak untuk didengar,
karena dengan kata-kata itu akan mengganggu kepribadian anak tersebut, se akan
akan menjadi kesal dan berontak atau kebaikannya. Anak akan menjadi pemalu
dihadapan teman-temannya, kalau cara ini permasalahanya belum saja tuntas di
tangani, maka langkah selanjutnya cara latar belakang keluarganya.
2. Cara
Mengatasi Anak Yang Suka Mencuri
Cara mengatasi anak yang suka mencuri, cara mengatasi
anak yang model begini pertama-tama kalau kedapatan anak yang berprilaku
demikian si pendidik memanggil anak itu ketika teman-temannya tidak diberi
pengertian. Bahwa pembuatan itu tidak baik dan merugikan orang lain serta
melanggar peraturan agama dan Negara kemudian, pendidikan jangan memberi tahu
kepada siapapun, kalau masih saja, ber sanksi atau hukuman yang kira-kira anak
jera dan jangan sesekali menyebutnya yang tidak enak didengar. Sebab dampaknya
secara psikologi bisa merendahkan kepribadian anak dimata teman-temannya.
3. Cara
Mengatasi Anak Yang Suka Ribut
Anak semacam ini jangan dibentak-bentak karena teguran
secara dibentak tidak akan mempan. Perlihatkan kepada dirinya bahwa gurunya
sangat menyesal sekali atas perbuatan yang dilakukannya berilah anak itu pujian
apabila berbuat rebut lagi.
4. Mengatasi
Anak yang Suka Membolos
Buatlah situasi sekolah yang menyenangkan anak didik,
jadikanla moto “Sekolahku istanaku” berilah bimbingan yang khusus bagi anak
yang lebih pandai dan anak yang ketinggalan jadilah pendidik sebagai panutan
anak didiknya. Artinya jangan sering meninggalkan tugas, berkonsultasilah dengan
pihak orang tuanya dalam memecahkan masalah anaknya. Kalau saja si anak itu
suka membolos, cara latar belakang penyebabnya.
BAB III
KESIMPULAN
Belajar untuk mematuhi peraturan atau tata-tertib
sekolah, memang membutuhkan waktu yang cukup lama, apa lagi bagi seorang anak
yang memang masih membutuhkan bimbingan baik dari gurunya di sekolah maupun
dari orang tuanya, yang terpenting kita tidak cepat putus asa dalam mendidik
dan membimbing anak-anak didik kita dan jalin komunikasi antara pihak sekolah
dengan pihak orang tua murid.
DAFTAR PUSTAKA
1. Baehaki
Drs. Majalah Pendidikan, Bhineka Karya Wianya No. 139
Komentar
Posting Komentar